I made this widget at MyFlashFetish.com.

RENUNGAN

Jun 11, 2010



Penyakit Hati



'Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya dan rugilah orang yang mengotorinya (QS. 91 : 9-10)

Di sebuah kota ada seorang pemuda yang menanam pohon berduri ditengah jalan. Ketua di kawasan itu sudah berulang-ulang mengingatkannya agar memotong pohon berduri itu. Setiap kali diingatkan, pemuda itu selalu mengatakan dia akan memotongnya keeesokkan harinya. Namun orang itu tidak memenuhi janjinya.

Setelah beberapa tahun orang itu bertambah tua tetapi pohon itu belum juga dipotong olehnya. Pohon itu bahkan bertambah besar, tumbuh seiring dengan waktu. Cabang-cabangnya bertambah tajam dan bertambah besar dan hampir menutupi jalan. Duri itu tidak saja melukai orang yang melalui jalan berkenaan tetapi juga melukai pemiliknya. Sang Pemilik itu kini teringin sangat-sangat memotong pohon itu. Tetapi apakan daya usianya sudah lanjut. Ia menjadi lemah sehingga tidak mampu lagi untuk memotong pohon yang ditanamnya sendiri.

Kisah itu Jalaludin Rumi mengingatkan kepada kita, 'Dalam hidup ini, kita sudah terlalu banyak menanam pohon berduri di dalam hati kita, duri-duri itu bukan sahaja menusuk orang lain tetapi juga menusuk diri kita sendiri. Ambillah kapak, potonglah seluruh duri itu sekarang juga, sebelum kita kehilangan tenaga sama sekali.'

Yang dimaksud oleh Rumi dengan pohon berduri dalam hati adalah penyakit-penyakit hati seperti kebencian, marah, dengki, hasad di dalam diri kita. Bersamaan bertambahnya umur meningkat pula kekuatannya. Tak ada lagi waktu yang lebih tepat untuk menebang pohon berduri dihati kita selain saat ini. Esok hari, penyakit hati itu akan semakin kuat sementara tenaga kita bertambah lemah. Tak tiada lagi daya kita untuk menghancurkannya.

No comments:

Post a Comment